Pada tahun 2030 nanti Indonesia akan mencapai usia – usia
emas. Pada tahun itu Indonesia akan merasakan kemakmuran bagi seluruh
rakyatnya, berkurangnya para pengangguran, menurunnya tingkat rakyat mskin, dan
keseimbangan di duia perekonimian. Maka akan banyak
pembangunan – pembanguna yang akan dilakukan Indonesia.
Negara jepang telah mengalami angka ke emasan pada 45 tahun yang lalu. Dengan adanya revormasi meji, memberikan dampak positif bagi perkembangan Negara
Jepang, dan sejak itu Jepang dapat memulai perdagangan – perdagangan internasional dan
bersaing dengan Negara – Negara yang maju.
Indonesia telah tertinggl
45 tahun terhadap Jepang. Saat ini Jepang telah dapat bersaing dengan negara – negara kapital/negara maju, dan indonesia akan merasakan itu baru 17
tahun lagi, dengan harapan para pelajar dan remaja sebagai generasi baru Indonesia dapat berkembang dalam dunia IPTEKnya, agar dapat menggerakkan negara Indonesia.
“kita tidak akan
bias menjadi Negara yang besar dan kita tidak akan bias menjad bangsa yang maju
jika tidak dapat mempertahankan budaya
prdamaian (moeldoko)”. Indonesia akan menjadi bangsa yang besar ketika masyarakat Indonesia dapat membentuk budaya perdamaian,
dapat mengamalkan bhinneka tungal ika.
Untu membentuk Indonesia menjadi Negara yang besar, Indonesia harus dapat
mengamalkan pancasila sebagamana niai – nilai yang sesungguhnya yang diambil
dari nilai – nilai leluhur Indonesia.
Tetapi tidak mudah bagi indonesiauntuk menjadi bangsa
yang besar. Pada abad XXI, peperangan tidak lagi
menggunakan senjata berat, atau tidak menggunakan senjata yang nyata, tetapi menggunakan
ideology, budaya
dan ekonomi. Karena pada abad ke XXI memasuki perang ke IV yaitu perang
ASIMETRIS yaitu perang ideology dan penghancuran ideologi. Maka
dari itu tidak hanya senjata perang saja yang harus dipersiapkan oleh Indonesia
tetapi juga mental, prinsip dan ideologi yang kuat.
Saat
ini Indonesia telah melakukan beberapa kerjasama antar Negara Internasional.
Seperti AFTA/ACFTA (Asean Cina Free Trade
Area) , semua ini dilakukan demi memajukan bangsa Indonesia, dengan
membangun relasi antar Negara, tetapi memang pada saat ini Indonesia belum
cukup mampu untuk bersaing dengan produk – produk luar/import. Bapak wakil
gubernur LEMHANAS (lembaga pertahanan nasional) berkata “pada tahun 2015 nanti
Indoneia sudah siap dan mampu untuk bersaing dengan Negara lain, dan pada tahun
2030 Indonesia akan menjadi Negara ke 6 dalam bidang perkembngan perekonomian.
Demi
merealisasikan cita – cita bangsa, pemerintah sudah membuat program dalam
lingkup pendidikan, yaitu dengan memberikan beasiswa dan bidik misi di berbagai
lembaga pendidikan dan universitas. “ Manusia – manusia yang terdidik, terampil
dan menguasai IPTEK adalah penggerak Negara; Boediono”. Karena salah satu mesin pembangun bangsa ialah melalui
pendidikan. Pendidikan suatu negar itu jelek maka akan serupa dengan
perkembangan dengan bangsanya.
Untuk
itu pemerintah harus memperhatikan perkembangan – perkembangan yang ada
dimasyarakat dan sekeiling Indonesia. Seperti, perkebangan peperangan Ideologi
dan perang budaya. Dalam dunia pendidikan, agar masyarakat tidak mudah dibodohi
dan tertipu oleh bagsa lain, maka pendidikan harus ditingkatkan kualitasnya.
Tidak kalah penting, dan harus disorot adalah aturan hokum yang ada di Negara
ini, karena hokum adalah hal yang fundament dalam kehdupan berbangsa bernegara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar