Rabu, 16 Desember 2015

Metode Penelitian Kualitatif

BAB III
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan jenis penelitian kualitatif, yaitu penelitian kualitatif adalah suatu proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah manusia. Pada pendekatan ini peneliti menekankan sifat realistis yang terbangun secara sosial, hubungan erat antara peneliti dan subyek yang ditiliti. (Juliansyah Noor, 2001: 33-34)
Moleong (2007:4) mendeskripsikan penelitian kualitatif sebagai penelitian yang bermaksud memahami fenomena-fenomena yang terjadi pada obyek penelitian misalnya, prilaku dan motivasi, selanjutnya data-data yang terkumpul dideskripsikan dalam bentuk kata-kata dan bahasa serta memanfaatkan metode alamiah. Dalam penelitian kualitatif, metode yang biasa dimanfaatkan adalah metode wawancara, pengamatan, dan pemanfaatan dokumen.
Bogdan dan taylor dalam Moleong (2007:3). mendefinisikan penelitian kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif yang berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang diamati.
Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif diskriptif. Penelitian diskriptif adalah penelitian yang berusaha mendiskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi saat sekarang. Penelitian diskriptif memusatkan perhatian pada masalah aktual sebagaimana adanya pada saat penelitian berlangsung melalui penelitin diskriptif, peneliti berusaha mendikripsikan peristiwa dan kejadian yang menjadi pusat perhatian tanpa memberikan perlakuan khusus pada peristiwa tersebut (Juliansyah Noor, 2001: 34-35). Maka dari itu, dengan menggunakan penelitian kualitatif, peneliti mencoba untuk menganalisa, menjelaskan dan mendiskripsikan mengenai kesiapan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) manik – manik kaca Jombang dalam menghadapi pasar bebas antar negara ASEAN.
Dalam penelitian ini tidak ada hipotesis dan data yang dihasilkan adalah data deskriptif yang berupa kata-kata tertulis atau lisan. Pengambilan data menggunakan Observasi, wawancara, dan dokumen. Data yang diperoleh akan dideskripsikan atau diuraikan kembali dan selanjutnya dianalisis.
Asep Suryana (2007) tahap-tahapan penelitian kualitatif itu meliputi langkah-langkah: 1) Pra-lapangan/Persiapan, 2) Lapangan, 3) Pengolahan Data,
A.    Pra-lapangan/Persiapan
1)      Menyusun rencana penelitian
Penelitian yang akan dilakukan berangkat dari permasalahan sosial. Persoalan persiapan menjalani persaingan bebas bagi pengusaha kecil dan menengah. Peristiwa-peristiwa yang diamati dan dianalisis merupakan peristiwa yang sedang terus berlangsung dan bisa diamati serta diverifikasi secara nyata pada saat berlangsungnya penelitian. Peristiwa-peristiwa yang diamati dalam konteks kegiatan per-orangan/organsasi.


2)      Memilih lapangan
Penelitian ini dilaksanakan pada UMKM Manik-manik di  kampung pengerajin manik – manik kaca jombang di Desa Plumbon jalan raya Gambang Kecamatan Gudo Kabupaten Jombang. Penelitian ini dilakukan di kampung pengrajin manik – manik kaca jombang, dikarenakan asesoris manik – manik memiliki cakupan pasar yang luas, tidak terbatas oleh umur. Produk manik – manik kaca akan sangat mudah bila beradaptasi di daerah lain. Maka dari itu, peneliti mengangkat pengrajin manik – manik kaca untuk diteliti guna mengetahui kesiapan dari UMKM tersebut dalam menghadapi pasar ASEAN.
3)      Mengurus perizinan
Mengurus berbagai hal yang diperlukan untuk kelancaran kegiatan penelitian. Mengurus mengenai izin meneliti di UMKM, baik izin dari ketua program bidang studi maupun pada badan pelayanan perizinan guna mendapatkan izin meneliti di UMKM dan Dinas Koperasi serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Perizinan dari birokrasi baik dari kampus, dinas terkait dan lingkungan sekitar sangat dibutuhkan karena hal ini akan mempengaruhi keadaan lingkungan dengan kedatangan seseorang yang sebelumnya tidak dikenal. Dengan prihal izin yang telah dikeluarkan oleh birokrasi terkait akan mengurangi sedikitnya kecanggungan lapangan atas kehadiran peneliti.

4)      Menjajagi dan menilai keadaan
Perlu kiranya melakukan proses penjajagan/sosialisasi diri terhadap masyarakat yang akan diteliti. Dikarena penelitilah yang menjadi alat utama dalam memilih dan atau mengambil data. Maka penelitilah yang mengetahui apakah masyarakat merasa terganggu sehingga banyak data/informasi yang tidak dapat digali/tersembunyikan/disembunyikan, atau sebaliknya bahwa masyarakat bersifat terbuka terhadap peneliti sebagai bagian dari mereka sehingga data apapun dapat digali karena mereka tidak merasa terganggu.
5)      Memilih dan memanfaatkan informan
Dalam proses penjajagan dan sosialisasi diri pada tempat yang diteliti. Terdapat satu hal yang perlu diperhatikan oleh peneliti yakni memilih patner penelitian dalam suatu penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti menentukan beberapa nara sumber sebagai pusat informasi bagi peneliti, yakni pemiliki UMKM Manik-manik dan dinas terkait.
6)      Menyiapkan instrumen penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti merupakan ujung tombak dari pengumpulan data (instrument). Peneliti terjun secara lansung ke lapangan uuntuk mengumpulkan informasi/data yang diperlukan. Sanafiah Faisal dalam Asep (2007) ciri-ciri  peneliti sebagai instrumen utama dalam penelitian kualitatif meliputi:
a.       Peneliti sebagai alat peka dan dapat bereaksi terhadap segala stimulus dan lingkungan yang bermakna atau tidak dalam suatu penelitian;
b.      Peneliti sebagai alat dapat menyesuaikan diri dengan aspek keadaan yang dapat mengumpulkan data yang beragam sekaligus;
c.       Tiap situasi adalah keseluruhan, tidak ada instrumen berupa test atau angket yang dapat mengungkap keseluruhan secara utuh;
d.      Suatu interaksi yang melibatkan interaksi manusia, tidak dapat difahami oleh pengetahuan semata-mata;
e.       Peneliti sebagai instrumen dapat segera menganalisis data yang diperoleh;
f.       Hanya manusia sebagai instrumen dapat mengambil kesimpulan dari data yang diperoleh;
g.      Dengan manusia sebagai instrumen respon yang aneh akan mendapat perhatian yang seksama.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan beberapa teknik pengumpulan data kegiatan berupa:
a.      Mengumpulkan data dengan observasi
Marshall menyatakan (didalam sugiyono : 310) bahwa “ through observation, the researcher learn about behavior and the meaning attached to those behavior”. Melalui observasi peneliti mempelajari tentang prilaku dan makna dari perilaku tersebut. Maka dari itu Peneliti melakukan pengamatan mulai dari sarana prasarana yang digunakan hingga proses produksi atau pembuatan manik-manik kaca. Selain itu juga peneliti juga mengamati proses/kerja para pekerja dalam memproses pembuatan manik – manik kaca tersebut. Guna mendapatkan data mengenai kesiapan UMKM manik-manik kaca Jombang dalam menghadapi pasar ASEAN.
b.      Mengumpulkan data dengan wawancara
Susan Stainback (dalam sugiyono : 318) mengemukaan bahwa: Interviewing provide the researcher a means to gain a deeper understanding of how to participant interpret a situation or phenomenon than can be gained through observation alon. Dengan wawancara peneliti akan mengetahui hal – hal yan lebih mendalam tentang partisipan dengan menginterpretasikan situasi dan fenomena yang terjadi, di mana hal ini tidak bisa diperoleh melalui observasi. Maka dengan itu  peneliti melakukan tanya jawab mulai dari hal – hal yang tidak begitu berat seperti soal sosialisasi pemerintah mengenai Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) hingga  mengenai langkah-langkah yang dilakukan untuk menjadi masyarakat ekonomi Asia dan  kesiapan UMKM dalam menghadapi pasar ASEAN, dengan pemilik UMKM manik-manik kaca Jombang.
c.       Pengumpulan data dengan Dokumen
Dokumen berawal dari bahasa Inggris dari kata document yang memiliki arti sesuatu yang tercetak atau yang tetulis dan setiap benda yang memiliki keterangan – keterangan. Dalam kamus besar bahasa Indonesia dokumen merupakan surat, barang, rekaman suara dan gambar yang dapat dipakai sebagai keterangan.
Dalam penelitian ini peneliti akan menggabungkan teknik pengumpulan data dengan mengumpulkan dokumen yang ada pada UMKM, agar dapat menunjang data – data yang telah diperoleh melalui wawancara dan observasi. Pada tahap ini peneliti akan mencari dokumen – dokumen dalam perkembangan UMKM selama ini, data penjualan, data pangsa pasar dan beberapa data – data penunjang lainnya.
d.      Triangulasi
Setelah melakukan teknik pengumpulan data, dengan menggunakan teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan pengumpulan dokumen, maka selanjutnya peneliti melakukan teknik pengumpulan data dengan triangulasi bisa disebut juga menggabungkan atau mengumpulkan data yang telah didapat dari apa yang telah dilakukan. Seperti yang dipaparkan oleh sugiyono mengenai triangulasi.
Triangulasi teknik, berarti peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda – beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama. Peneliti menggunakan observasi partisipan, wawancara mendalam dan dokumentasi untuk sumber data yang diambil secara serempak (Sugiyono : 330).
7)      Persoalan etika dalam penelitian
Peneliti akan berhubungan dengan orang-orang, baik secara perorangan maupun secara kelompok atau masyarakat, akan bergaul dan merasakan serta menghayati bersama tatacara dan tata hidup dalam suatu latar penelitian. Persoalan etika akan muncul apabila peneliti tidak menghormati, mematuhi dan mengindahkan nilai-nilai masyarakat dan pribadi yang ada. Dalam menghadapi persoalan tersebut peneliti hendaknya mempersiapkan diri baik secara fisik, psikologis maupun mental.
B.     Lapangan
1)      Memahami dan memasuki lapangan
a.      Memahami lapangan penelitian, ada dua bentuk lapangan dalam penelitian, terbuka; dimana secara terbuka orang berinteraksi sehingga peneliti hanya mengamati, tertutup dimana peneliti berinteraksi secara langsung dengan orang. Memahami keadaan dalam UMKM manik-manik.
b.      Pengenalan hubungan peneliti di lapangan, bertindak netral dan membangun hubungan akrab dengan subjek. Agar mempermudah dalam menganalisis dan membangun keterbukaan.
c.      Jumlah waktu studi, pembatasan waktu melalui keterpenuhan informasi yang dibutuhkan.
2)      Aktif dalam kegiatan (pengumpulan data)
Pendekatan kualitatif adalah pendekatkan yang menekankan pada peneliti sebagai instrumen. Agar peneliti mendapatkan data se-maksimalmungkin maka peneliti harus bterjun langsung kelapangan sehingga mendapatkan data secara utuh dan murni. Berbeda dengan pendekatan kuantitatif yang menafsirkan data-data kuantitatif (angka-angka) dari alat yang berupa angket, penelitian kualitatif atau sering disebut dengan metode naturalistik memiliki karakteristik sebagai berikut :
a.  Data diambil langsung dari setting alami;
b. Penentuan sampel secara purposif;
c.  Peneliti sebagai instrumen pokok;
d. Lebih menekankan pada proses dari pada produk, sehingga bersifat deskriptif analitik;
e.  Analisa data secara induktif atau interpretasi bersifat idiografik, dan;
f.  Menggunakan makna dibalik data (Nasution dalam Asep, 2007).
C.    PENGOLAHAN DATA
1.      Reduksi Data
Laporan yang disusun berdasarkan data yang diperoleh dirangkum, dipilih hal-hal yang pokok dan difokuskan pada hal-hal yang penting. Reduksi akan terus berlanjut pada saat pengumpulan data hingga penyusutnan laporan penelitian selesai. Data kualitatif dapet direduksi melalui beberapa cara, misalnya seleksi yang ketat, melalui ringkasan atau uraian singkat dan menggolongkanya dalam suatu pola yang lebih luas.
2.      Display data
Penyajian data juga diartikan sebagai penyajian informasi-informasi (data) yang telah diperoleh dan tersusun sehingga memungkinkan uuntuk melakukan tindaka lanjut dari penelitian. Penyajian data dapat berupa kalimat yang sistematis, matrik, grafik, tabel atau bagan. Dengan melihat penyajian data akan mempermudah memahami apa yang sedang terjadi dan yang harus dilakukan.
3.      Analisis Data
Setelah melakukan dua tahapan dalam mengelola data, selanjutnya mengola data dengan menganalisis data yang akan di sampaikan pada laporan penelitian. Dalam melakukan analisis data dibutuhkan adanya kepekaan teoritis, karena dalam analisis data sebenarnya dalam upaya pengembangan teori.
4.      Mengambil kesimpulan dan verifikasi
Dari kegiatan-kegiatan sebelumnya, langkah selanjutnya adalah menyimpulkan dan melakukan verifikasi atas data-data yang sudah diproses atau ditransfer kedalam bentuk-bentuk yang sesuai dengan pola pemecahan permasalahan yang dilakukan.
5.      Meningkatkan keabsahan hasil
a.       Kredibilitas (Validitas Internal)
Kredibilitas adalah ukuran kebenaran data yang dikumpulkan , yang menggambarkan kecocokan konsep peneliti dengan hasil penelitian (Djam’an 2011:165). Keabsahan atas hasil-hasil penelitian dilakukan melalui :
1)      Meningkatkan kualitas keterlibatan peneliti dalam kegiatan di lapangan;
2)      Pengamatan secara terus menerus;
3)      Trianggulasi, baik metode, dan sumber untuk mengecek kebenaran data dengan membandingkannya dengan data yang diperoleh sumber lain, dilakukan, untuk mempertajam tilikan kita terhadap hubunvgan sejumlah data;
4)      Pelibatan teman sejawat untuk berdiskusi, memberikan masukan dan kritik dalam proses penelitian;
5)      Menggunakan bahan referensi untuk meningkatkan nilai kepercayaan akan kebenaran data yang diperoleh, dalam bentuk rekaman, tulisan, copy-an , dll;
6)      Membercheck, pengecekan terhadap hasil-hasil yang diperoleh guna perbaikan dan tambahan dengan kemungkinan kekeliruan atau kesalahan dalam memberikan data yang dibutuhkan peneliti.
2) Transferabilitas
Bahwa hasil penelitian yang diperoleh dari hasil penelitian dapat diaplikasikan oleh peneliti, penelitian ini memperoleh tingkat yang tinggi bila para pembaca laporan memperoleh gambaran dan pemahaman yang jelas tentang konteks dan fokus penelitian.

3) Dependabilitas dan Conformabilitas
Dilakukan dengan audit trail berupa komunikasi dengan pembimbing dan dengan pakar lain dalam bidangnya guna membicarakan permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam penelitian berkaitan dengan data yang harus dikumpulkan.
6.      Narasi Hasil Penelitian
Dalam penulisan hasil penelitian  kualitatif ini peneliti menyajikan informasi-informasi (data-data) berbentuk teks terkulis dan atau berbentuk gambar-gambar yang di dapat dari hasil kegiatan penelitian. Dalam hal pembuatan narasi hasil penelitian sebelumnya peneliti memperhatikan bentuk dari hasil yang akan di narasikan, menghubungkan hasil yang berbentuk narasi dengan asumsi yang telah didisain sebelumnya dan menjelaskan hasil luaran yang berbentuk narasi yang sebelumnya telah dikomparasikan dengan referensi-referensi yang mendukung permasalahan yang diangkat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar