BAB III
METODE
PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan jenis
penelitian kualitatif, yaitu penelitian kualitatif adalah suatu proses
penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki
suatu fenomena sosial dan masalah manusia. Pada pendekatan ini peneliti
menekankan sifat realistis yang terbangun secara sosial, hubungan erat antara
peneliti dan subyek yang ditiliti. (Juliansyah Noor, 2001: 33-34)
Moleong (2007:4) mendeskripsikan penelitian kualitatif
sebagai penelitian yang bermaksud memahami fenomena-fenomena yang terjadi pada
obyek penelitian misalnya, prilaku dan motivasi, selanjutnya data-data yang
terkumpul dideskripsikan dalam bentuk kata-kata dan bahasa serta memanfaatkan
metode alamiah. Dalam penelitian kualitatif, metode yang biasa dimanfaatkan
adalah metode wawancara, pengamatan, dan pemanfaatan dokumen.
Bogdan dan taylor dalam Moleong (2007:3).
mendefinisikan penelitian kualitatif merupakan prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriptif yang berupa kata-kata tertulis atau lisan dari
orang-orang dan prilaku yang diamati.
Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif diskriptif.
Penelitian diskriptif adalah penelitian yang berusaha mendiskripsikan suatu
gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi saat sekarang. Penelitian diskriptif
memusatkan perhatian pada masalah aktual sebagaimana adanya pada saat
penelitian berlangsung melalui penelitin diskriptif, peneliti berusaha
mendikripsikan peristiwa dan kejadian yang menjadi pusat perhatian tanpa
memberikan perlakuan khusus pada peristiwa tersebut (Juliansyah Noor, 2001:
34-35). Maka dari itu, dengan menggunakan penelitian kualitatif, peneliti
mencoba untuk menganalisa, menjelaskan dan mendiskripsikan mengenai kesiapan
Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) manik – manik kaca Jombang dalam menghadapi
pasar bebas antar negara ASEAN.
Dalam penelitian ini tidak ada hipotesis dan data yang
dihasilkan adalah data deskriptif yang berupa kata-kata tertulis atau lisan.
Pengambilan data menggunakan Observasi, wawancara, dan dokumen. Data yang
diperoleh akan dideskripsikan atau diuraikan kembali dan selanjutnya
dianalisis.
Asep Suryana (2007) tahap-tahapan penelitian
kualitatif itu meliputi langkah-langkah: 1) Pra-lapangan/Persiapan, 2)
Lapangan, 3) Pengolahan Data,
A. Pra-lapangan/Persiapan
1) Menyusun rencana penelitian
Penelitian yang
akan dilakukan berangkat dari permasalahan sosial. Persoalan persiapan menjalani
persaingan bebas bagi pengusaha kecil dan menengah. Peristiwa-peristiwa yang
diamati dan dianalisis merupakan peristiwa yang sedang terus berlangsung dan
bisa diamati serta diverifikasi secara nyata pada saat berlangsungnya
penelitian. Peristiwa-peristiwa yang diamati dalam konteks kegiatan per-orangan/organsasi.
2) Memilih lapangan
Penelitian
ini dilaksanakan pada UMKM
Manik-manik di kampung pengerajin manik – manik kaca jombang
di Desa Plumbon jalan raya Gambang Kecamatan Gudo Kabupaten Jombang. Penelitian
ini dilakukan di kampung pengrajin manik – manik kaca jombang, dikarenakan
asesoris manik – manik memiliki cakupan pasar yang luas, tidak terbatas oleh
umur. Produk manik – manik kaca akan sangat mudah bila beradaptasi di daerah
lain. Maka dari itu, peneliti mengangkat pengrajin manik – manik kaca untuk
diteliti guna mengetahui kesiapan dari UMKM tersebut dalam menghadapi pasar
ASEAN.
3) Mengurus perizinan
Mengurus
berbagai hal yang diperlukan untuk kelancaran kegiatan penelitian. Mengurus mengenai izin meneliti
di UMKM, baik izin dari ketua program bidang studi maupun
pada badan pelayanan perizinan
guna mendapatkan izin meneliti di UMKM dan Dinas Koperasi serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Perizinan
dari birokrasi baik dari kampus, dinas terkait dan lingkungan sekitar sangat
dibutuhkan karena hal ini akan mempengaruhi keadaan lingkungan dengan
kedatangan seseorang yang sebelumnya tidak dikenal. Dengan prihal izin yang
telah dikeluarkan oleh birokrasi terkait akan mengurangi sedikitnya
kecanggungan lapangan atas kehadiran peneliti.
4) Menjajagi dan menilai
keadaan
Perlu kiranya melakukan
proses penjajagan/sosialisasi diri terhadap masyarakat yang akan diteliti. Dikarena
penelitilah yang menjadi alat utama dalam memilih dan atau mengambil data. Maka
penelitilah yang mengetahui apakah masyarakat merasa terganggu sehingga banyak
data/informasi yang tidak dapat digali/tersembunyikan/disembunyikan, atau
sebaliknya bahwa masyarakat bersifat terbuka terhadap peneliti sebagai bagian
dari mereka sehingga data apapun dapat digali karena mereka tidak merasa
terganggu.
5) Memilih dan memanfaatkan
informan
Dalam proses
penjajagan dan sosialisasi diri pada tempat yang diteliti. Terdapat satu hal
yang perlu diperhatikan oleh peneliti yakni memilih patner penelitian dalam
suatu penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti menentukan beberapa nara
sumber sebagai pusat informasi bagi peneliti, yakni pemiliki UMKM Manik-manik
dan dinas terkait.
6) Menyiapkan instrumen
penelitian
Dalam penelitian
ini, peneliti merupakan ujung tombak dari pengumpulan data (instrument).
Peneliti terjun secara lansung ke lapangan uuntuk mengumpulkan informasi/data
yang diperlukan. Sanafiah Faisal dalam Asep (2007) ciri-ciri peneliti sebagai instrumen utama dalam
penelitian kualitatif meliputi:
a. Peneliti sebagai alat peka dan dapat bereaksi terhadap
segala stimulus dan lingkungan yang bermakna atau tidak dalam suatu penelitian;
b. Peneliti sebagai alat dapat menyesuaikan diri dengan
aspek keadaan yang dapat mengumpulkan data yang beragam sekaligus;
c. Tiap situasi adalah keseluruhan, tidak ada instrumen
berupa test atau angket yang dapat mengungkap keseluruhan secara utuh;
d. Suatu interaksi yang melibatkan interaksi manusia,
tidak dapat difahami oleh pengetahuan semata-mata;
e. Peneliti sebagai instrumen dapat segera menganalisis
data yang diperoleh;
f. Hanya manusia sebagai instrumen dapat mengambil
kesimpulan dari data yang diperoleh;
g. Dengan manusia sebagai instrumen respon yang aneh akan
mendapat perhatian yang seksama.
Dalam penelitian
ini peneliti menggunakan beberapa teknik pengumpulan data kegiatan berupa:
a.
Mengumpulkan data dengan
observasi
Marshall
menyatakan (didalam sugiyono : 310) bahwa “ through observation, the
researcher learn about behavior and the meaning attached to those behavior”.
Melalui observasi peneliti mempelajari tentang prilaku dan makna dari perilaku
tersebut. Maka dari itu Peneliti melakukan
pengamatan mulai dari sarana prasarana yang digunakan hingga proses produksi
atau pembuatan manik-manik kaca.
Selain itu juga peneliti juga mengamati proses/kerja para pekerja dalam
memproses pembuatan manik – manik kaca tersebut.
Guna mendapatkan data mengenai
kesiapan UMKM manik-manik kaca Jombang dalam menghadapi pasar ASEAN.
b.
Mengumpulkan data dengan
wawancara
Susan Stainback
(dalam sugiyono : 318) mengemukaan bahwa: Interviewing provide the
researcher a means to gain a deeper understanding of how to participant
interpret a situation or phenomenon than can be gained through observation alon.
Dengan wawancara peneliti akan mengetahui hal – hal yan lebih mendalam tentang
partisipan dengan menginterpretasikan situasi dan fenomena yang terjadi, di
mana hal ini tidak bisa diperoleh melalui observasi. Maka dengan itu peneliti melakukan
tanya jawab mulai dari hal – hal yang
tidak begitu berat seperti soal sosialisasi pemerintah mengenai Masyarakat
Ekonomi ASEAN (MEA) hingga mengenai langkah-langkah yang dilakukan untuk
menjadi masyarakat ekonomi Asia dan
kesiapan UMKM dalam menghadapi pasar ASEAN, dengan pemilik UMKM
manik-manik kaca Jombang.
c. Pengumpulan data dengan Dokumen
Dokumen berawal
dari bahasa Inggris dari kata document yang memiliki arti sesuatu yang tercetak
atau yang tetulis dan setiap benda yang memiliki keterangan – keterangan. Dalam
kamus besar bahasa Indonesia dokumen merupakan surat, barang, rekaman suara dan
gambar yang dapat dipakai sebagai keterangan.
Dalam penelitian
ini peneliti akan menggabungkan teknik pengumpulan data dengan mengumpulkan
dokumen yang ada pada UMKM, agar dapat menunjang data – data yang telah
diperoleh melalui wawancara dan observasi. Pada tahap ini peneliti akan mencari
dokumen – dokumen dalam perkembangan UMKM selama ini, data penjualan, data pangsa
pasar dan beberapa data – data penunjang lainnya.
d. Triangulasi
Setelah
melakukan teknik pengumpulan data, dengan menggunakan teknik pengumpulan data
dengan observasi, wawancara dan pengumpulan dokumen, maka selanjutnya peneliti
melakukan teknik pengumpulan data dengan triangulasi bisa disebut juga
menggabungkan atau mengumpulkan data yang telah didapat dari apa yang telah
dilakukan. Seperti yang dipaparkan oleh sugiyono mengenai triangulasi.
Triangulasi
teknik, berarti peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda –
beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama. Peneliti menggunakan
observasi partisipan, wawancara mendalam dan dokumentasi untuk sumber data yang
diambil secara serempak (Sugiyono : 330).
7) Persoalan etika dalam
penelitian
Peneliti akan
berhubungan dengan orang-orang, baik secara perorangan maupun secara kelompok
atau masyarakat, akan bergaul dan merasakan serta menghayati bersama tatacara
dan tata hidup dalam suatu latar penelitian. Persoalan etika akan muncul
apabila peneliti tidak menghormati, mematuhi dan mengindahkan nilai-nilai
masyarakat dan pribadi yang ada. Dalam menghadapi persoalan tersebut peneliti
hendaknya mempersiapkan diri baik secara fisik, psikologis maupun mental.
B. Lapangan
1) Memahami dan memasuki lapangan
a. Memahami lapangan penelitian, ada dua bentuk lapangan dalam
penelitian, terbuka; dimana secara terbuka orang berinteraksi sehingga peneliti
hanya mengamati, tertutup dimana peneliti berinteraksi secara langsung dengan
orang. Memahami keadaan dalam UMKM manik-manik.
b. Pengenalan
hubungan peneliti di lapangan, bertindak netral dan membangun hubungan akrab
dengan subjek. Agar mempermudah dalam menganalisis dan membangun keterbukaan.
c. Jumlah waktu
studi, pembatasan waktu melalui keterpenuhan informasi yang dibutuhkan.
2) Aktif dalam kegiatan (pengumpulan data)
Pendekatan kualitatif adalah pendekatkan yang menekankan pada
peneliti sebagai instrumen. Agar peneliti mendapatkan data se-maksimalmungkin
maka peneliti harus bterjun langsung kelapangan sehingga mendapatkan data
secara utuh dan murni. Berbeda dengan pendekatan kuantitatif yang menafsirkan
data-data kuantitatif (angka-angka) dari alat yang berupa angket, penelitian
kualitatif atau sering disebut dengan metode naturalistik memiliki
karakteristik sebagai berikut :
a. Data diambil langsung dari setting alami;
b. Penentuan sampel secara purposif;
c. Peneliti sebagai instrumen pokok;
d. Lebih menekankan pada proses dari pada produk, sehingga bersifat
deskriptif analitik;
e. Analisa data secara induktif atau interpretasi bersifat idiografik,
dan;
f. Menggunakan makna dibalik data (Nasution dalam Asep, 2007).
C. PENGOLAHAN DATA
1. Reduksi Data
Laporan yang disusun berdasarkan data yang diperoleh
dirangkum, dipilih hal-hal yang pokok dan difokuskan pada hal-hal yang penting.
Reduksi akan terus berlanjut pada saat pengumpulan data hingga penyusutnan
laporan penelitian selesai. Data kualitatif dapet direduksi melalui beberapa
cara, misalnya seleksi yang ketat, melalui ringkasan atau uraian singkat dan
menggolongkanya dalam suatu pola yang lebih luas.
2. Display data
Penyajian data juga diartikan sebagai penyajian
informasi-informasi (data) yang telah diperoleh dan tersusun sehingga
memungkinkan uuntuk melakukan tindaka lanjut dari penelitian. Penyajian data
dapat berupa kalimat yang sistematis, matrik, grafik, tabel atau bagan. Dengan
melihat penyajian data akan mempermudah memahami apa yang sedang terjadi dan
yang harus dilakukan.
3. Analisis Data
Setelah melakukan dua tahapan dalam mengelola data,
selanjutnya mengola data dengan menganalisis data yang akan di sampaikan pada
laporan penelitian. Dalam melakukan analisis data dibutuhkan adanya kepekaan
teoritis, karena dalam analisis data sebenarnya dalam upaya pengembangan teori.
4. Mengambil kesimpulan dan
verifikasi
Dari kegiatan-kegiatan sebelumnya, langkah selanjutnya
adalah menyimpulkan dan melakukan verifikasi atas data-data yang sudah diproses
atau ditransfer kedalam bentuk-bentuk yang sesuai dengan pola pemecahan
permasalahan yang dilakukan.
5. Meningkatkan keabsahan hasil
a. Kredibilitas (Validitas Internal)
Kredibilitas
adalah ukuran kebenaran data yang dikumpulkan , yang menggambarkan kecocokan
konsep peneliti dengan hasil penelitian (Djam’an 2011:165). Keabsahan atas
hasil-hasil penelitian dilakukan melalui :
1) Meningkatkan kualitas keterlibatan peneliti dalam kegiatan di
lapangan;
2) Pengamatan secara terus menerus;
3) Trianggulasi, baik metode, dan sumber untuk mengecek kebenaran
data dengan membandingkannya dengan data yang diperoleh sumber lain, dilakukan,
untuk mempertajam tilikan kita terhadap hubunvgan sejumlah data;
4) Pelibatan teman sejawat untuk berdiskusi, memberikan masukan dan
kritik dalam proses penelitian;
5) Menggunakan bahan referensi untuk meningkatkan nilai kepercayaan
akan kebenaran data yang diperoleh, dalam bentuk rekaman, tulisan, copy-an , dll;
6) Membercheck, pengecekan terhadap hasil-hasil yang diperoleh guna
perbaikan dan tambahan dengan kemungkinan kekeliruan atau kesalahan dalam
memberikan data yang dibutuhkan peneliti.
2)
Transferabilitas
Bahwa hasil penelitian yang diperoleh dari hasil penelitian
dapat diaplikasikan oleh peneliti, penelitian ini memperoleh tingkat yang
tinggi bila para pembaca laporan memperoleh gambaran dan pemahaman yang jelas
tentang konteks dan fokus penelitian.
3)
Dependabilitas dan Conformabilitas
Dilakukan
dengan audit trail berupa komunikasi dengan pembimbing dan dengan pakar
lain dalam bidangnya guna membicarakan permasalahan-permasalahan yang dihadapi
dalam penelitian berkaitan dengan data yang harus dikumpulkan.
6. Narasi Hasil Penelitian
Dalam penulisan hasil penelitian kualitatif ini peneliti menyajikan
informasi-informasi (data-data) berbentuk teks terkulis dan atau berbentuk
gambar-gambar yang di dapat dari hasil kegiatan penelitian. Dalam hal pembuatan
narasi hasil penelitian sebelumnya peneliti memperhatikan bentuk dari hasil
yang akan di narasikan, menghubungkan hasil yang berbentuk narasi dengan asumsi
yang telah didisain sebelumnya dan menjelaskan hasil luaran yang berbentuk
narasi yang sebelumnya telah dikomparasikan dengan referensi-referensi yang mendukung
permasalahan yang diangkat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar